Bank Indonesia menyatakan dampak Covid-19 sangat besar ke tiga sektor.
Bank Indonesia (BI) menilai tekanan stabilitas sistem keuangan (SSK) akan meningkat akibat pandemi Covid-19 di Indonesia. Meluasnya penyebaran Covid-19 ke banyak negara termasuk Indonesia menjadi ancaman bagi stabilitas makrofinansial global dan domestik.
Gubernur BI Perry Warjiyo memandang dampak rambatan (contagion) Covid-19 dari global memengaruhi Indonesia terutama melalui jalur pariwisata, perdagangan atau ekspor, dan investasi.
"Sementara, upaya memutus rantai penularan Covid-19 di Indonesia berpotensi menurunkan kegiatan produksi dan aktivitas ekonomi, dan memberikan tekanan lebih lanjut pada sistem keuangan domestik," ujar Gubernur BI Perry Warjiyo, dalam keterangan resmi, Selasa (28/4).
Untuk itu, bauran kebijakan antara pemerintah dan otoritas terkait menjadi kunci penyelamat dari meningkatnya tekanan pada perekonomian, sekaligus memitigasi risiko penyebaran Covid-19, menjaga stabilitas pasar uang dan sistem keuangan, serta mendorong momentum pertumbuhan ekonomi.
Perry pun mengatakan bauran kebijakan yang akan ditempuh diharapkan dapat berdampak sama dengan semester II-2019, di mana SSK tetap terjaga meski kondisi perekonomian global penuh ketidakpastian.