Dalam rangka mendorong pemulihan ekonomi nasional dan membantu pembiayaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN),
Bank Indonesia (BI) masih melakukan pembelian surat berharga negara (SBN) di pasar perdana. hal itu dalam rangka mendorong pemulihan ekonomi nasional dan membantu pembiayaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN),
Gubernur BI Perry Warjiyo mengungkapkan, dari awal tahun ini hingga 23 Februari 2021, pihaknya telah membeli SBN hingga Rp41 triliun di pasar perdana, untuk mendorong penanggulangan pandemi Covid-19.
"Tentu saja untuk tahun ini kami juga telah membeli SBN sebesar Rp40,99 triliun, angka ini sampai dengan 23 Februari 2021," katanya dalam video conference, Kamis (25/2).
Kebijakan tersebut melanjutkan kebijakan yang diambil oleh BI berdasarkan surat keputusan bersama (SKB) dengan Kementerian Keuangan.
Pada 2020 BI telah membeli SBN di pasar perdana sebesar Rp473 triliun. Di mana Rp47 triliun di antaranya akan dipakai untuk pembelian vaksin Covid-19.