Kerugian ini lebih baik dibandingkan periode yang sama tahun lalu, yang mencatatkan rugi bersih Rp121 miliar.
PT Bakrie & Brothers Tbk. (BNBR) menyampaikan mampu menekan kerugian usaha lebih baik di semester I-2021 ini. Di semester I-2021, Bakrie and Brothers mencatat rugi bersih sebesar Rp43 miliar, lebih baik dibandingkan periode yang sama tahun lalu dengan rugi bersih Rp121 miliar.
Presiden Direktur Bakrie & Brothers Anindya Bakrie mengatakan, pendapatan perusahaan sepanjang setengah tahun di 2021 ini berada di angka Rp1,038 triliun, turun sekitar 21% dibanding tahun lalu. Sejalan dengan itu, secara proporsional komponen cost of goods sold (COGS) atau harga pokok penjualan (HPP) COGS juga mengalami penurunan sebesar 21%.
Selain mengendalikan COGS, Anindya mengatakan BNBR juga berhasil melakukan efisiensi sebesar 27% pada beban usaha dibanding periode yang sama tahun lalu, yang menjadi indikasi positif atas upaya efisiensi yang dilakukan oleh Bakrie & Brothers.
“Alhamdulillah, hingga saat ini kami bisa terus menjaga pertumbuhan perusahaan dan melewati pasang-surutnya dunia usaha, berbekal resiliensi dari sektor-sektor usaha yang kami miliki,” kata dia dalam keterangan resminya, Senin (2/8).
Dia melanjutkan, upaya-upaya efisiensi di berbagai sektor yang pihaknya lakukan sepanjang tahun, telah membuahkan hasil yang menggembirakan. Dalam menjalankan efisiensi perusahaan, beberapa cara telah ditempuh pihaknya, termasuk langkah-langkah penghematan, penurunan biaya-biaya, hingga penjadwalan ulang pembayaran kewajiban.