Performa kinerja empat bank pelat merah sepanjang tahun Babi Tanah 2019 melempem. Siapa yang terparah?
Kinerja tiga dari empat bank Badan Usaha Milik Negara (BUMN), yakni PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI), PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI), PT Bank Mandiri (persero) Tbk. (BMRI) dan PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. (BBTN) menunjukkan tren minor sepanjang 2019.
Rerata penyaluran kredit dan dana pihak ketiga (DPK) keempat bank pelat merah tersebut hanya tumbuh singgel digit. Pun demikian dengan perolehan pendapatannya yang rata-rata tidak mampu menembus dobel digit.
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada awal 2019 menargetkan pertumbuhan kredit perbankan mencapai 12%-14% year-on-year (yoy). Sedangkan, pertumbuhan DPK ditargetkan naik 11,49% yoy. Akan tetapi menjelang akhir tahun, OJK merevisi target pertumbuhan kredit menjadi 8%-10% yoy.
Secara keseluruhan hingga September 2019, fungsi intermediasi bank mencapai Rp5.464,97 triliun atau hanya tumbuh 7,89% yoy. Bank Indonesia (BI) juga mencatat, perlambatan pertumbuhan kredit terutama akibat permintaan kredit korporasi dan debitur kakap yang melempem.
Head of Research PT Samuel Sekuritas Suria Dharma memperkirakan, tren melembeknya kinerja empat perbankan Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) tersebut terjadi lantaran likuiditas bank yang semakin ketat selama satu tahun belakangan.