Salah satu langkah menekan penggunaan LPG adalah mendorong masyarakat untuk beralih menggunakan kompor listrik.
Tingginya impor liquefied petroleum gas (LPG) masih jadi pekerjaan rumah bagi pemerintah yang belum rampung hingga kini. Salah satu langkah menekan penggunaan LPG adalah mendorong masyarakat untuk beralih menggunakan kompor listrik.
Direktur Utama PT PLN (Persero) Darmawan Prasodjo menyebut penggunaan kompor listrik lebih murah jika dibandingkan penggunaan LPG non subsidi. Di mana masyarakat mampu selama ini sudah menggunakannya.
"Jadi gunakan kompor induksi sudah lebih murah, bukan lebih mahal. Dan mereka sudah punya kemampuan secara ekonomi," ujarnya dalam acara Squawk Box, Senin, (14/2).
Sementara bagi masyarakat kurang mampu, menurut Darmawan, berdasarkan diskusi internal akan dibantu dengan fasilitas pemerintah yakni sekitar Rp1 juta per keluarga. Sehingga pergeseran menjadi lebih lancar karena tidak ada ongkos bagi masyarakat.
"Benar ini kan sudah ada momentum. Misal para keluarga menggunakan kompor LPG utensil panci, wajan dengan kompor LPG beralih ke kompor listrik ini butuh peralatan baru," ujarnya.