PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) mengantongi laba bersih konsolidasi Rp8,2 triliun pada triwulan I-2019.
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) mengantongi laba bersih konsolidasi Rp8,2 triliun pada triwulan I-2019. Capaian itu tumbuh 10,43% secara tahunan, dengan meningkatnya kontribusi pendapatan komisi dan juga pendapatan bunga bersih.
Direktur Utama BRI Suprajarto mengatakan, peningkatan laba ini turut mengerek kenaikan aset secara konsolidasi BRI beserta anak perusahaannya mencapai Rp1.279,86 triliun atau naik 14,35% secara tahunan (year-on-year/yoy).
Ia mengatakan bahwa perolehan laba disokong penyaluran kredit dan yang tumbuh 12,9% (yoy) atau di atas rata-rata industri perbankan nasional, dan juga kontribusi dari pendapatan berbasis komisi sebesar Rp3,14 triliun atau tumbuh 16,49% (yoy).
"Di antara kredit itu, kredit mikro tumbuh sekitar 13,17% (yoy), kredit konsumer tumbuh 9,63% (yoy), kredit ritel dan menengah tumbuh 13,47% (yoy) serta kredit korporasi tumbuh 14,15% (yoy)," kata Supra.
Kredit mikro BRI masih menjadi porsi terbesar penyaluran kredit BRI dengan segmen 33,21% dari seluruh portofolio pinjaman. Angka ini naik dibanding Maret tahun 2018 sebesar 33,13%.