"Porsi kredit UMKM kita secara nasional baru 21%. Dari 21% tersebut, yang paling berkontribusi adalah BRI."
Direktur Utama PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI, Sunarso, mengklaim, pihaknya selalu mendukung dan mengoptimalisasi pembiayaan bagi usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Indonesia. Ini sejalan dengan arahan pemerintah yang mendorong peningkatan porsi kredit perbankan dan lembaga pembiayaan yang disalurkan kepada UMKM minimal 30% pada 2024.
"Saat ini, porsi kredit UMKM kita secara nasional baru 21%. Dari 21% tersebut, yang paling berkontribusi adalah BRI," katanya dalam penjelasannya pada acara "BRI Micro Finance Outlook 2023", Kamis (26/1).
Sunarso mengklaim, kontribusi BRI pada pembiayaan UMKM secara nasional mencapai 67%. Sementara itu, porsi portofolio kredit BRI didominasi kredit kepada UMKM sebesar 84% dari total kreditnya dan 16% sisanya digunakan sebagai pembiayaan segmen wholesale dan korporasi.
BRI menargetkan peningkatan porsi kredit bagi UMKM menjadi 85% pada 2025. "Ini juga sekaligus sebagai upaya meningkatkan inklusi keuangan kita menjadi 90% dan ini menjadi concern secara nasional," ucapnya.
Di sisi lain, Sunarso mengungkapkan, adanya optimisme pelaku UMKM pada 2023 mendorong resiliensi bisnis. Berdasarkan riset per kuartal yang dilakukan BRI, 55% dari responden UMKM memperkirakan nilai penjualan pada 2023 lebih tinggi dibanding tahun lalu.