Penyaluran kredit dan pembiayaan Bank BTN tumbuh 5,59% secara tahunan di semester I-2021.
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. (BBTN) mencatatkan pertumbuhan positif pada penyaluran kredit dan pembiayaan di level 5,59% secara tahunan atau yoy, ditopang laju pertumbuhan KPR subsidi.
Direktur Utama Bank BTN Haru Koesmahargyo mengatakan, perseroan terus melakukan transformasi dan inovasi agar bisnis tetap melaju positif, meski berada di tengah kondisi pandemi. Peran positif pemerintah melalui program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN), lanjut Haru, juga turut mendorong kinerja positif Bank BTN.
“Upaya peningkatan bisnis yang kami lakukan juga bertujuan untuk memenuhi kebutuhan rumah masyarakat Indonesia yang semakin mendesak di masa pandemi ini. Kami berupaya terus mencatatkan pertumbuhan positif yang berkelanjutan, sehingga Bank BTN dapat terus menyediakan rumah untuk rakyat,” tutur Haru dalam keterangan resminya, Rabu (28/7).
Laporan keuangan emiten bersandi saham BBTN tersebut menunjukkan, hingga kuartal II-2021, Bank BTN mencatatkan pertumbuhan penyaluran kredit dan pembiayaan sebesar 5,59% secara tahunan dari Rp251,83 triliun, menjadi Rp265,9 triliun. Pertumbuhan tersebut tercatat berada jauh di atas rata-rata industri perbankan nasional. Data Bank Indonesia merekam, pertumbuhan kredit industri perbankan nasional hanya tumbuh sebesar 0,45% yoy per Juni 2021.
Kredit Pemilikan Rumah (KPR) subsidi masih menjadi motor utama penggerak penyaluran kredit Bank BTN dengan kenaikan sebesar 11,17% yoy, menjadi Rp126,29 triliun di kuartal II-2021. KPR non-subsidi tumbuh perlahan di level 0,90% yoy menjadi Rp80,59 triliun. Kredit konsumer non-perumahan juga tercatat meningkat di level 17,47% yoy menjadi Rp5,43 triliun pada kuartal II-2021.