Serikat pekerja, yang tidak mengungkapkan tingkat partisipasi pemogokan bulan lalu, mengatakan 6.540 pekerja akan mogok minggu ini.
Para pekerja Samsung Electronics Korea Selatan yang tergabung dalam serikat pekerja memulai aksi mogok kerja selama tiga hari untuk mendapatkan upah yang lebih baik pada hari Senin (8/7). Serikat pekerja juga mengancam akan melakukan tindakan lebih lanjut jika konglomerat terbesar Korea Selatan tersebut terus gagal memenuhi tuntutannya.
National Samsung Electronics Union (NSEU), yang memiliki sekitar 30.000 anggota dan mencakup hampir seperempat tenaga kerja perusahaan di Korea Selatan, juga menginginkan satu hari cuti tahunan tambahan bagi pekerja yang tergabung dalam serikat pekerja dan perubahan pada sistem bonus karyawan.
Namun, para analis mengatakan bahwa partisipasi aksi yang rendah dan produksi otomatis membuat pemogokan tersebut tidak akan berdampak signifikan terhadap produksi pembuat chip memori terbesar di dunia itu. Namun, hal ini menandakan penurunan semangat kerja staf pada titik penting dalam industri chip ketika perusahaan teknologi mulai menerapkan kecerdasan buatan.
Aksi industri pertama yang dilakukan serikat pekerja pada bulan lalu melibatkan koordinasi cuti tahunan untuk melakukan pemogokan massal, yang menurut Samsung tidak berdampak pada aktivitas bisnis. Perusahaan itu mengatakan pada hari Senin tidak ada gangguan dalam produksi.
Serikat pekerja, yang tidak mengungkapkan tingkat partisipasi pemogokan bulan lalu, mengatakan 6.540 pekerja akan mogok minggu ini, sebagian besar di lokasi manufaktur dan pengembangan produk. Dikatakan bahwa pemogokan tersebut mencakup para pekerja yang memantau jalur dan peralatan produksi otomatis sehingga operasi dapat terpengaruh.