Tercatat sepanjang FY22, total aset perusahaan mencapai Rp33,64 triliun, tumbuh 2% jika dibandingkan FY21 sebesar Rp32,92 triliun.
PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) anggota MIND ID-BUMN Holding Industri Pertambangan, mengumumkan capaian pertumbuhan kinerja keuangan yang positif sepanjang Tahun Buku 2022 (Januari-Desember 2022, full year/FY22). Capaian pertumbuhan tersebut didukung upaya ANTAM untuk mengoptimalkan kinerja produksi dan penjualan komoditas utama berbasis nikel, emas dan bauksit di tengah kondisi pemulihan ekonomi global serta outlook positif komoditas logam dasar dan logam mulia sepanjang FY22.
Dalam keterangan resminya, Minggu (26/3), perseroan menjelaskan, penguatan performa profitabilitas tercermin dari capaian laba tahun berjalan FY22 yang mencapai Rp3,82 triliun, tumbuh siginifikan 105% dibandingkan laba tahun berjalan Tahun Buku 2021 (Januari-Desember 2021, FY21) sebesar Rp1,86 triliun. Optimalisasi tingkat produksi dan penjualan komoditas utama ANTAM mendukung capaian earnings before interest, taxes, depreciation, and amortization (EBITDA) FY22 yang mencapai sebesar Rp7,35 triliun, naik 29% dari EBITDA FY21 sebesar Rp5,71 triliun.
Sepanjang FY22, ANTAM mencatatkan penjualan bersih sebesar Rp45,93 triliun, tumbuh 19% jika dibandingkan penjualan pada periode FY21 sebesar Rp38,45 triliun. Di tengah tantangan kenaikan biaya energi dan bahan baku, ANTAM dapat menjaga profitabilitas capaian laba kotor FY22 sebesar Rp8,21 triliun, tumbuh 29% year over year (YoY) jika dibandingkan laba kotor FY21 sebesar Rp6,36 triliun.
ANTAM membukukan laba usaha FY22 sebesar Rp3,94 triliun, tumbuh 44% YoY dibandingkan FY21 sebesar Rp2,74 triliun. Tercatat total penghasilan lain-lain, bersih ANTAM sepanjang FY22 mencapai Rp1,27 triliun tumbuh signifikan dari total penghasilan lain-lain, bersih FY21 sebesar Rp305 miliar. Pertumbuhan laba bersih ANTAM FY22 memperkuat nilai laba bersih per saham dasar ANTAM sebesar Rp159,00 tumbuh signifikan YoY dari nilai FY21 sebesar Rp77,47 per saham dasar.
Dari sisi posisi keuangan perusahaan, pada FY22 ANTAM mampu memperkuat struktur keuangan yang tercermin dari nilai ekuitas konsolidasian ANTAM sebesar Rp23,71 triliun, tumbuh 14% YoY dari FY21 sebesar Rp20,84 triliun. Sepanjang periode FY22, total liabilitas ANTAM tercatat sebesar Rp9,93 triliun, turun 18% YoY dari FY21 sebesar Rp12,08 triliun. Penurunan tingkat liabilitas konsolidasian pada FY22 didukung kemampuan perusahaan untuk menurunkan tingkat pinjaman berbunga (interest-bearing debt) yang terdiri dari pinjaman bank jangka pendek dan pinjaman investasi sebesar total Rp2,86 triliun, turun 49% YoY menjadi Rp3,01 triliun dari posisi pinjaman pada akhir FY21 sebesar Rp5,87 triliun.