Pinjaman itu untuk mendukung kebutuhan modal kerja perusahaan dalam bentuk trade financing dan Revolving Credit Facility (RCF).
Bank DBS memberikan pinjaman kepada PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (Chandra Asri) senilai US$195 juta atau setara dengan Rp2,9 triliun, untuk mendukung kebutuhan modal kerja perusahaan dalam bentuk trade financing dan Revolving Credit Facility (RCF).
Corporate Banking Director PT Bank DBS Indonesia Kunardy Lie, mengatakan Bank DBS melihat meskipun di tengah pandemi saat ini, permintaan domestik untuk produk Chandra Asri tetap tinggi karena merupakan salah satu produsen bahan baku peralatan medis seperti masker dan Alat Pelindung Diri (APD).
“Kami ingin menunjukkan dukungan kepada Chandra Asri sebagai nasabah korporasi jangka panjang Bank DBS dalam menghadapi situasi saat ini. Salah satunya melalui bantuan pembiayaan yang kami berikan untuk dapat tetap mengembangkan bisnis mereka," tutur dia dalam keterangan tertulisnya, Selasa (21/7).
Sementara Direktur Keuangan/Chief Financial Officer Chandra Asri Andre Khor, mengatakan, sebagai salah satu pemain utama industri di Indonesia, Chandra Asri berkomitmen penuh untuk terus menjadi penopang pertumbuhan industri hilir petrokimia.
"Ini untuk dalam mendukung upaya reaktivasi pertumbuhan industri sebagai bagian dari program transformasi digital kami, untuk terus mengalami kemajuan dan melayani pemangku kepentingan kami dengan lebih baik dengan efisiensi, inovasi, dan teknologi,” ujar dia.