Laba bersih CIMB Niaga turun dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
PT Bank CIMB Niaga Tbk. (BNGA) mencatatkan penurunan laba bersih sebesar 29,10% secara tahunan atau year on year (yoy) hingga kuartal III-2020.
Pada kuartal III-2020, perusahaan mengantongi laba bersih sebesar Rp1,9 triliun, sedangkan periode yang sama tahun lalu mencapai Rp2,68 triliun.
Penurunan laba bersih terjadi sejalan dengan lesunya penyaluran kredit. Perusahaan mencatat penyaluran kredit kuartal III-2020 sebesar Rp180,85 triliun atau turun 5,6% yoy. Kredit ini utamanya dikontribusikan oleh bisnis consumer banking yang tumbuh 4,1% yoy. Lalu kredit pemilikan rumah (KPR) yang tumbuh 7,9% yoy, dan kredit pemilikan mobil (KPM) yang meningkat sebesar 7,0% yoy.
Direktur Finance dan SPAPM CIMB Niaga Lee Kai Kwong mengatakan likuiditas, kualitas aset, dan manajemen biaya tetap menjadi fokus utama CIMB Niaga.
"Penyaluran kredit dilakukan dengan menerapkan prinsip kehati-hatian secara ketat, untuk memastikan tingkat modal dan biaya pencadangan yang baik dalam mengantisipasi tantangan perekonomian ke depan," ujar Kwong dalam keterangan resminya di Jakarta, Rabu (18/11).