Pertanian merupakan salah satu sektor yang masih mampu memperlihatkan laju pertumbuhan positif di saat pandemi.
Pemerintah berniat memperkuat ketahanan pangan dan meningkatkan kesejahteraan petani atau nelayan dengan memberikan sejumlah insentif. Hal itu ditegaskan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto.
Menanggapi hal tersebut, Peneliti Center for Indonesian Policy Studies (CIPS) Aditya Alta menyarankan, agar bantuan pemerintah pada 2021 diprioritaskan untuk mendukung penyerapan hasil pertanian di dalam negeri.
“Pada saat ini prioritas petani lebih kepada pemasaran hasil panen,” katanya dalam keterangan tertulis, Selasa (8/6).
Ia pun menambahkan, yang sebaiknya dipertimbangkan adalah membantu akses pasar petani terutama untuk produk segar seperti sayuran dan buah-buahan.
Agar hasil pertanian dapat diserap secara optimal, diperlukan peningkatan infrastruktur subsektor pendukung seperti transportasi dan pergudangan serta perdagangan ritel, mendorong kemitraaan dengan penjamin (offtaker) dan di sisi konsumen, meningkatkan daya beli mereka.