Coworking space yang mulai menjamur kini menggerus perkantoran konvensional.
Lembaga konsultan properti Savills Indonesia menyebutkan pasar pekantoran sewa di kuartal I-2019 masih lesu dan tidak banyak berubah dari tahun-tahun sebelumnya.
Head of Research and Consultancy Savills Indonesia Anton Sitorus menjelaskan pasokan ruang perkantoran di area pusat bisnis (central business district/CBD) sangat minim. Tingkat penyerapannya juga rendah.
“Perkantoran di area CBD tidak ada suplai yang selesai sejak awal tahun dengan penyerapan minim,” kata Anton di Jakarta, belum lama ini.
Anton menjelaskan, turunnya permintaan terhadap gedung perkantoran dipengaruhi oleh menjamurnya konsep perkantoran modern atau coworking space.
“Pasar sewa banyak didominasi coworking operator. Awalnya, coworking space ini targetnya adalah start up company, tapi pada akhirnya perusahaan-perusahaan lain pada tertarik juga menggunakan coworking space,” ucapnya.