Grab berkontribusi kepada surplus ekonomi Jabodetabek.
Platform transportasi online Grab disebut telah berkontribusi terhadap perekonomian Indonesia sebesar Rp 48,9 triliun sepanjang 2018. Dari jumlah tersebut, kontribusi untuk Jabodetabek mencapai Rp Rp46,14 triliun.
Hal ini diungkapkan dalam hasil penelitian yang dilakukan oleh Center for Strategic and International Studies (CSIS) dan Tenggara Strategics.
“Grab membuka data yang mereka miliki. Dengan data itu kita bisa melakukan analisis kontribusi ekonomi digital bagi pertumbuhan ekonomi nasional,” kata Kepala Departemen Ekonomi CSIS Yose Rizal di Jakarta, Selasa (23/7).
Riset ini dilakukan pada rentang 7—27 Mei 2018 dan 2 Juli—12 Agustus 2018 yang terdiri dari dataset mahadata 215 juta observasi GrabBike dan 642 juta observasi Grabcar. Data ini tidak termasuk sesi yang mempengaruhi guncangan eksternal seperti Ramadan dan akuisisi Uber oleh Grab.
Yose mengatakan pendapatan Grab datang dari perolehan mitra pengemudi grab bike, grab car, grab food, dan agen Kudo individual.