Selain cuaca, kebijakan pelarangan ekspor batu bara oleh pemerintah pada bulan Januari juga berdampak pada produksi.
Produksi batu bara nasional sepanjang kuartal I 2022 masih rendah. Mengutip data dari Minerba One Data Indonesia (MODI) yang dirilis oleh Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), per 1 April 2022, produksi batu bara baru mencapai 129,72 juta ton dari target 663 juta ton atau 19,57%.
Secara rinci capaian produksi tersebut terdiri dari bulan Januari sebesar 42,95 juta ton, bulan Februari sebesar 45,5 juta ton, dan Maret 41,27 juta ton.
Lalu apa yang mempengaruhi capaian produksi di sepanjang kuartal I 2022? Direktur Eksekutif Asosiasi Pertambangan Batu bara Indonesia (APBI) Hendra Sinadia mengatakan masalah utama yang berdampak pada produksi adalah faktor cuaca.
Selain cuaca, kebijakan pelarangan ekspor batu bara oleh pemerintah pada bulan Januari juga berdampak pada produksi.
"Seperti biasa faktor cuaca. Kalau di tahun 2022, tentu saja salah satu kendala yang dihadapi ialah kebijakan larangan ekspor sementara di Januari 2022," ungkapnya kepada Alinea.id, Jumat (01/4).