Ia pun meminta pemerintah mengkaji ulang kebijakan ini.
Lembaga Kerjasama Ekonomi, Sosial, dan Budaya Indonesia-China (Association of Indonesia-China Economic Social and Cultural Cooperation/AICESCC) menilai, penghentian sementara impor logistik dari "Negeri Tirai Bambu" akan memengaruhi perekonomian. Dus, meminta kebijakan dikaji ulang.
"Dampaknya, tentu ada efek daripada penurunan volume bisnis kita. Yang kedua, market juga agak terganggu," kata Ketua Umum AICESCC, Mayjen TNI (purn) Sudrajat, di Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Kemenko Polhukam), Jakarta, Rabu (5/2).
"Yang ketiga, adalah komitmen-komitmen kita terhadap para langganan kita dan produsen-produsen kita yang menyuplai selama ini," ujarnya usai menemui Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam), Mahfud MD.
Kebijakan tersebut berlaku baru-baru ini. Guna mencegah penyebaran coronavirus atau 2019-nCoV. Kali pertama ditemukan di Kota Wuhan, Provinsi Hubei, China. Namun, penyetopan sementara berlaku untuk beberapa produk.
Wakil Ketua Umum AICESCC, Hariyadi Sukamdani, menambahkan, pihaknya sekadar menyampaikan peringatan kepada pemerintah. Agar tak reaktif dalam merespons wabah 2019-nCoV.