Pada periode Januari-Februari 2021 sebelumnya terjadi net inflow atau aliran modal asing masuk sebesar US$7,14 miliar.
Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo mengungkapkan, meningkatnya ketidakpastian pasar keuangan global telah menyebabkan tertahannya aliran masuk portofolio asing ke dalam negeri.
Hal ini tercermin dari portofolio investasi yang mencatat net outflow atau aliran modal asing keluar sebesar US$1,57 miliar sepanjang Maret hingga 16 Maret, setelah sebelumnya mencatat net inflow alias aliran modal asing masuk sebesar US$7,14 miliar pada periode Januari-Februari 2021.
"Aliran masuk investasi portofolio asing ke pasar keuangan domestik relatif tertahan, seiring ketidakpastian pasar keuangan global yang meningkat," katanya dalam video conference, Kamis (18/3).
Dia menjelaskan, meningkatnya ketidakpastian pasar keuangan global dipicu oleh prospek pemulihan ekonomi Amerika Serikat (AS) yang lebih cepat dari perkiraan. AS menggelontorkan tambahan stimulus sebesar US$1,9 triliun yang berlaku sejak 17 Maret dan adanya rencana tambahan stimulus fiskal sebesar US$2 triliun pada kuartal IV-2021.
Reaksi pasar atas paket kebijakan fiskal yang lebih besar dan prospek pemulihan ekonomi yang lebih cepat di AS tersebut, telah mendorong kenaikan yield surat utang AS, US Treasury atau UST dan ketidakpastian pasar keuangan global.