Pemerintah telah menyiapkan anggaran sebesar Rp2 triliun untuk pengembangan Danau Toba.
Kementerian Pariwisata (Kemenpar) menargetkan destinasi wisata Danau Toba mampu menyumbang devisa hingga Rp14 triliun pada 2020. Saat ini pemerintah tengah mendorong pengembangan destinasi wisata di Sumatera Utara tersebut.
"Pemerintah menggelontorkan angaran tambahan sebesar Rp6,4 triliun yang dibagi ke empat destinasi super prioritas ke beberapa Kementerian/Lembaga pada 2020," kata Menteri Pariwisata Arief Yahya di Jakarta, Jumat (19/7).
Keempat destinasi prioritas Indonesia itu adalah Danau Toba, Candi Borobudur, Mandalika dan Labuhan Bajo. Langkah ini diharapkan mendatangkan wisatawan mancanegara dengan jumlah besar untuk mendatang devisa bagi Tanah Air.
Menurutnya, masing-masing destinasi rerata mendapat Rp1,6 triliun. Namun, Danau Toba diperkirakan mendapat anggaran lebih besar atau mendapat Rp2 triliun karena wilayahnya yang lebih luas. Dengan investasi itu, Danau Toba ditargetkan menghasilkan satu juta wisatawan mancanegara atau devisa US$1 miliar atau mencapai Rp14 triliun.
Arief juga menjelaskan nilai investasi Rp2 triliun itu dianggap tidak seberapa bila dibandingkan dengan devisa yang mencapai Rp14 triliun pada 2020. Arief tetap optimistis target tersebut akan tercapai.