Pembengkakan defisit neraca transaksi berjalan diproyeksi menjadi pekerjaan rumah (PR) terbesar pemerintah pada periode 2018-2019.
Pembengkakan defisit neraca transaksi berjalan diproyeksi menjadi pekerjaan rumah (PR) terbesar pemerintah pada periode 2018-2019.
Bahkan, Lembaga moneter internasional (International Monetary Fund/IMF) telah memperkirakan defisit neraca transaksi berjalan bakal membengkak menjadi 2,4% pada tahun ini dari sebelumnya 1,7% terhadap produk domestik bruto (PDB).
Direktur Group Surveillans dan Stabilitas Sistem Keuangan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) Doddy Ariefianto, menilai defisit transaksi berjalan akan menjadi penghambat utama pertumbuhan ekonomi Indonesia di masa depan.
Dia menjelaskan, stimulus fiskal yang diberikan oleh pemerintah seperti pemangkasan pajak, jaminan sosial, hingga subsidi, dinilai tidak dapat membantu banyak terhadap kondisi itu.
"Kebijakan-kebijakan populis biasanya tidak terlalu diapresiasi oleh pasar," jelas Doddy di Hotel Millenium, Jakarta, Rabu (17/10).