Devaluasi nilai tukar yuan terhadap dolar Amerika Serikat dikhawatirkan membuat banjir produk China ke Indonesia semakin deras.
Kebijakan Bank Central China menurunkan nilai tengah yuan menjadi 6.922 per dolar Amerika Serikat dikhawatirkan membuat produk Negeri Tirai Bambu semakin membanjiri Indonesia.
Presiden Direktur Sucor Asset Management Jemmy Paul Wawointana mengatakan pemerintah harus membuat sebuah kebijakan agar impor tidak semudah arus modal masuk.
“Karena kalau impornya semakin banyak akan bisa memperbesar defisit neraca perdagangan,” katanya dalam konferensi pers market update 2019 di Jakarta, Kamis (8/8).
Jemmy menyatakan, penurunan nilai tengah yuan telah terbukti berhasil meningkatkan ekspor produk China ke Indonesia.
“Ini sangat mungkin karena mereka akan pindah dari Amerika ke kita (Indonesia),” ujarnya.