BPKH mengklaim mengelola dana haji dengan hati-hati sehingga dapat dipertanggungjawabkan secara akuntabel.
Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) mendapatkan kritik dari Kementerian Agama karena dinilai tak mampu menghasilkan imbal hasil yang lebih tinggi dari penempatan investasi dana haji.
Menjawab tudingan tersebut, Kepala BPKH Anggito Abimanyu mengatakan dalam mengelola dana haji tersebut, pihaknya melakukan dengan penuh kehati-hatian, sehingga dapat dipertanggungjawabkan secara akuntabel.
"Kami mengelola dana dengan penuh hati-hati dan aman. Memang ada keinginan untuk mengejar return, tapi kalau return lebih tinggi, pasti risiko lebih besar," katanya dalam webinar, Senin (19/7).
Anggito pun menuturkan, pihaknya tidak ingin hanya demi mengejar imbal hasil yang lebih besar, malah terjebak pada portofolio investasi berisiko tinggi dan justru kehilangan dana jemaah.
"Kami tidak ingin mengelola dana ini kemudian menimbulkan masalah. Tidak boleh ada dana hilang, maka prinsip keamanan kami jaga," ujarnya.