Sesuai dengan arah pemanfaatan energi ke depan, setidaknya ada enam kunci yang bisa dijalankan.
Transisi energi ke depan menjadi sebuah keniscayaan. Negara-negara di dunia sudah mulai beralih dari penggunaan energi fosil ke energi baru terbarukan (EBT).
Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati menyebut sesuai dengan arah pemanfaatan energi ke depan, setidaknya ada enam kunci yang bisa dijalankan. Pertama, ujarnya, adalah dekarbonisasi.
Nicke membenarkan dewasa ini kontribusi dari energi fosil masih mendominasi. Searah dengan target pemerintah yang akan melakukan transisi ke energi terbarukan secara bertahap, maka dekarbonisasi ini sangat penting.
"Beberapa langkah yang kami lakukan tentu level satu adalah melakukan dekarbonisasi program pada operasional level. Kedua adalah gunakan energi terbarukan dalam penyediaan listrik. Dan hasilkan produk yang ramah lingkungan," ungkapnya, Rabu (23/2).
Dalam upaya mendorong dekarbonisasi salah satu teknologi yang digunakan adalah Carbon Capture and Storage (CCS). Tidak hanya untuk dimethyl ether (DME) dan gas, namun juga di Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU).