Bisnis

Dorong investor ritel, Kemenkeu gandeng Bareksa, OVO, dan Grab

Sinergi ekosistem ini diharapkan dalam memberikan kontribusi kenaikan jumlah investor SBN ritel terutama dari kalangan muda. 

Jumat, 21 Januari 2022 14:08

Bareksa, OVO dan Grab melakukan sinergi dalam mengembangkan ekosistem e-investasi, e-money, dan super app untuk mendukung Kementerian Keuangan (Kemenkeu) memperluas distribusi Surat Berharga Negara Ritel (SBN) di 2022. 

"Peran fintech seperti Bareksa dalam mengedukasi masyarakat dan menawarkan produk investasi yang aman sangat penting. Hal ini sesuai dengan tujuan DJPPR meluncurkan e-SBN yakni mengubah paradigma masyarakat dari yang sebelumnya hanya sekedar saving society, sekedar menabung, menjadi masyarakat yang punya kesadaran berinvestasi (investment society) dengan sasaran utama generasi muda, yaitu milenial dan gen Z, berkarakteristik terbiasa dengan kemudahan dan kecepatan yang diperoleh dari penggunaan gadget dan internet," ujar Direktur Surat Utang Negara Direktorat Jenderal Pembiayaan dan Pengelolaan Risiko (DJPPR) Kemenkeu Deni Ridwan dalam keterangannya secara online, Jumat (21/1).

Sinergi ekosistem ini diharapkan dalam memberikan kontribusi kenaikan jumlah investor SBN ritel terutama dari kalangan muda. Sehingga dengan adanya sinergi ini semakin mendorong demokratisasi produk keuangan ke seluruh lapisan masyarakat, serta memperbesar kontribusi masyarakat dalam membantu negara melalui investasi SBN ritel.

"Kita targetkan untuk tahun ini sekitar Rp100 triliun untuk pencapaian SBN ritel. Kami berharap SBN ritel ini bukan hanya untuk pemenuhan kebutuhan defisit APBN, tetapi juga untuk pendalaman pasar sekaligus memperluas basis investor ritel," tandas Deni Ridwan.

Sebagai tambahan, berdasarkan dari data DJPPR, jumlah yang berpartisipasi dalam penerbitan SBN di 2021 mencapai 130.293 investor. Dengan nilai penerbitan SBN ritel Rp97,2 triliun. Dari jumlah tersebut, investor dari kalangan muda yang masuk generasi milenial dan generasi Z mendominasi dengan jumlah 57.917 investor. Kalangan muda inilah yang sangat melek terhadap teknologi dan sebagian besar mereka kenal investasi dari platform fintech.

Ratih Widihastuti Ayu Hanifah Reporter
Hermansah Editor

Tag Terkait

Berita Terkait