Dengan demikian, alokasi APBN untuk Kementan pada tahun ini hanya Rp15,51 triliun.
Komisi IV DPR menyayangkan sikap Kementerian Keuangan (Kemenkeu) yang memangkas anggaran Kementerian Pertanian (Kementan) 2021 sekitar Rp6 triliun dengan dalih memfokuskan ulang anggaran demi program ketersediaan akses dan komunikasi pangan berkualitas.
"Dengan keterbatasan pendanaan, tentu ini harus benar-benar jadi perhatian besar kita bersama untuk melakukan pengalokasian anggaran secara tepat guna dan tepat sasaran,” kata Anggota Komisi IV DPR, Sulaiman Hamzah, saat rapat kerja bersama Kementan di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (25/1).
Pemangkasan di saat pandemi Covid-19 ini dikhawatirkan berdampak terhadap kinerja Kementan. Sektor pertanian mestinya menjadi perhatian bersama, terutama menyangkut menjaga ketahanan pangan.
Berdasarkan Surat Menteri Keuangan (Menkeu) No, S30/MK.02/2021 tanggal 12 Januari 2021, Kementan diminta menghemat belanja APBN sebesar Rp6,33 triliun. Dengan demikian, anggaran yang diterima menjadi Rp15,51 triliun.
Di sisi lain, Sulaiman mengapresiasi kinerja Kementan 2020 lantaran mampu tumbuh positif saat sektor lain terkontraksi karena pandemi. Bidang transportasi dan pergudangan, misalnya, yang mengalami penurunan menjadi -16,7%. Kemudian kontruksi -4,52% dan jasa keuangan -0,95%.