DPR usulkan regulasi perlindungan investor pasar modal

Komisi XI Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) terus berupaya memperkuat ekosistem pasar modal Indonesia guna menciptakan investasi yang sehat, transparan, dan berkelanjutan. Dalam rapat kerja (raker) dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Anggota Komisi XI DPR dari Fraksi Demokrat, Fathi, menyampaikan dukungan terhadap langkah-langkah pengawasan yang lebih ketat terhadap emiten di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Menurutnya, regulasi yang lebih tegas diperlukan agar perusahaan yang melakukan initial public offering (IPO) alias penawaran perdana saham benar-benar memiliki strategi pertumbuhan jangka panjang. Ia menyoroti pentingnya mekanisme perlindungan bagi investor agar tidak dirugikan oleh emiten yang kurang bertanggung jawab.

“Kami mendukung adanya aturan yang lebih ketat agar perusahaan yang masuk ke pasar modal siap berkembang, bukan sekadar mencari dana lalu meninggalkan sahamnya dalam kondisi stagnan. Hal ini penting untuk menjaga kepercayaan investor dan memastikan pasar modal Indonesia tetap kuat,” ujar Fathi dalam rapat bersama di DPR, Selasa (25/2).

Ia juga menekankan penguatan regulasi tidak hanya melindungi investor tetapi juga mendorong perusahaan untuk lebih profesional dalam mengelola bisnisnya di pasar modal.

Dorongan dari DPR ini sejalan dengan langkah OJK dalam memperkuat pengawasan pasar modal guna memastikan perusahaan yang melantai di bursa memiliki fundamental yang baik dan memberikan manfaat bagi perekonomian nasional.