Bisnis

Dukung ketahanan pangan, Kementan ciptakan nursery modern untuk bibit kelapa unggul

Andi menjelaskan, kelapa genjah berbeda dengan kelapa biasa.

Kamis, 13 Oktober 2022 20:07

Kementerian Pertanian (Kementan) sekarang tengah meningkatkan produksi komoditas perkebunan untuk ketahanan pangan, salah satunya dengan menghasilkan bibit unggul. Untuk memperoleh bibit unggul perkebunan, maka Kementan pun membangun sejumlah nursery modern kelapa yang didirikan salah satunya di Kabupaten Batang, Jawa Tengah.

Nursery modern kelapa ini adalah kerja sama Kementan dengan Dinas Perkebunan Jawa Tengah, yang diperkirakan dalam satu tahun berpotensi menghasilkan 300 ribu hingga 400 ribu batang bibit untuk peremajaan lahan seluas 4 ribu hektare (ha). Sedangkan di tahap awal ini, Nursery diperkirakan bisa memproduksi 120 ribu batang bibit untuk peremajaan 1.100 ha.

Sesuai arahan Presiden Joko Widodo yang meminta agar ada penanaman kelapa satu juta batang secara nasional di tahun 2022 hingga 2023, maka Kementan pun menindaklanjuti arahan ini dengan pembangunan nursery modern. Nursery ini juga sebagai wujud implementasi program BUN500, yaitu program distribusi benih unggul perkebunan 500 juta batang di tahun 2019 hingga 2024 secara gratis untuk masyarakat.

“Nursery modern kelapa di Batang ini diharapkan jadi sentra perbenihan kelapa untuk Jawa dan Sumatera. Supaya distribusi bibit lebih efisien,” kata Direktur Jenderal Perkebunan Kementan Andi Nur Alam Syah dalam keterangan resminya, Kamis (13/10).

Yang dimaksud efisien adalah, bibit tidak lagi harus didatangkan dari Sumatera Utara, Bali, dan Sulawesi Utara saja. Ini juga membuat harga bibit kelapa unggul jauh lebih murah dan pengiriman dengan waktu yang lebih singkat, sehingga mutu dan kualitas bibit tetap terjaga.

Erlinda Puspita Wardani Reporter
Fitra Iskandar Editor

Tag Terkait

Berita Terkait