Inflasi tahun ini diperkirakan di 2023 akan di kisaran 3,65%.
Ekonom Senior Mirae Asset Sekuritas, Rully Wisnubroto menilai, kebijakan Bank Indonesia (BI) yang baru saja menaikkan suku bungan acuan BI7DRR sebanyak 25 basis poin (bps) menjadi 5,75%, adalah langkah yang terakhir kali dalam siklus pengetatan kebijakan moneter saat ini.
“Jadi kita perkirakan di bulan Februari 2023 tidak akan ada lagi kenaikan suku bunga, akan tetap flat di 5,75% sampai akhir tahun 2023,” tutur Rully dalam risetnya secara daring, Jumat (20/1).
Namun Rully juga mengatakan, ia belum melihat adanya potensi BI untuk menurunkan suku bunga acuannya di 2023.
Sedangkan, pada pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB), ia memprediksi di tahun ini akan mengalami pertumbuhan mencapai 4,88%. Rully menguraikan perkiraannya, Konsumsi Rumah Tangga di 2023 akan sebesar 4,84%, pengeluaran pemerintah turun 1,40%, investasi mencapai 6%, ekspor 11,65%, dan impor di 10,09%.
“Untuk inflasi sendiri, kami perkirakan di 2023 akan di kisaran 3,65%,” katanya.