Bisnis

Ekonomi syariah RI jauh panggang dari api

Potensi ekonomi syariah Indonesia digadang-gadang sebagai salah satu penggerak pertumbuhan ekonomi nasional, namun masih banyak tantangan dalam perkembangannya.

Sabtu, 28 Desember 2024 19:02

Potensi ekonomi syariah Indonesia digadang-gadang sebagai salah satu penggerak pertumbuhan ekonomi nasional. Namun data dan fakta terkini justru menunjukkan berbagai tantangan mendasar masih menghambat pengembangannya. Sektor ini stagnan dan belum mampu menjadi motor utama pertumbuhan ekonomi.

Kepala Center for Sharia Economic Development (CSED) Institute for Development of Economics and Finance (Indef), Nur Hidayah mengatakan pangsa pasar perbankan syariah Indonesia hanya mencapai 7,38%, jauh tertinggal dibandingkan Malaysia yang mencapai 42%.

“Ketertinggalan ini menunjukkan perbankan syariah Indonesia belum mampu menarik minat masyarakat secara luas, apalagi bersaing di tingkat global,” ujarnya, belum lama ini.

Ia juga menyoroti lemahnya pemanfaatan sektor halal, seperti makanan, kosmetik, dan pariwisata, yang masih jauh dari potensi maksimalnya. “Pasar halal kita besar, tapi implementasi dan pengelolaannya lemah. Hal ini menjadi hambatan besar dalam menjadikan sektor syariah sebagai tulang punggung ekonomi,” tambahnya.

Padahal, peluang pertumbuhan ekonomi syariah di Indonesia sangat besar. Apalagi, Indonesia selama ini dikenal sebagai negara muslim yang terbesar dengan mayoritas atau 87,08% penduduknya beragama Islam. Jumlahnya sebanyak 245.973.915 jiwa pada paruh pertama tahun ini. Dus, kue yang dapat dicaplok sangat gurih. 

Immanuel Christian Reporter
Satriani Ari Wulan Editor

Tag Terkait

Berita Terkait