Investasi oleh dua perusahaan asing ini mencapai US$6 miliar dari CATL dan US$9,8 miliar dari LG di tahun ini.
Menteri Investasi/ Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia, mengumumkan, kalau ekosistem hulu hingga hilir baterai kendaraan listrik yang melibatkan Contemporary Amperex Technology Co., Limited (CATL) dan LG sudah mulai dibangun tahun ini.
Kerja sama pembangunan ekosistem antara CATL dan LG ini memiliki konsep yang sama dengan holding pertambangan Badan Usaha Milik Negara (BUMN), yakni PT Indonesia Battery Corporation (IBC).
“Kalau LG sama CATL konsepnya sama. Dari mining, dia kerja sama dengan ANTAM, smelter sama IBC, yaitu BUMN yang sahamnya dimiliki ANTAM,” kata Bahlil dalam konferensi pers di Istana Negara, Jumat (13/1).
Bahlil pun mengklaim, ekosistem baterai kendaraan listrik ini menjadi yang pertama di dunia, yakni seluruh proses dari hulu hingga hilir seperti prekursor, katoda, sel baterai, hingga daur ulang baterai ada di Indonesia.
“Ini ekosistem yang mungkin salah satu pertama di dunia. Karena yang lain kan parsial,” ujarnya menambahkan.