"Saham baru tersebut juga akan memiliki hak yang sama dan sederajat dalam segala hal."
PT Bank Syariah Indonesia Tbk atau BSI (BRIS) berencana melakukan penambahan modal melalui hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) I atau right issue pada kuartal IV-2022. Nantinya, akan diterbitkan 6 miliar saham baru Seri B dengan nominal Rp500 per lembar saham.
"Saham baru tersebut akan diterbitkan dari portepel perseroan dan akan dicatatkan di Bursa Efek Indonesia (BEI) sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku. Saham baru tersebut juga akan memiliki hak yang sama dan sederajat dalam segala hal, termasuk hak atas dividen dengan saham Seri B perseroan lainnya yang telah ditempatkan dan disetor," ujar Direktur Finance & Strategy BSI, Ade Cahyo Nugroho, dalam keterangan resminya, Kamis (18/8).
Right issue ini ditujukan untuk mendukung ekspansi pertumbuhan BSI, baik secara organik atau anorganik. Perseroan sendiri memproyeksikan pertumbuhan pembiayaan dengan compound annual growth rate (CAGR) di atas 15% hingga tahun 2025.
"Untuk mendukung rencana tersebut, BSI membutuhkan tambahan permodalan (ekuitas) agar capital adequacy ratio (CAR) perseroan dapat mencapai di atas 20% pada akhir tahun 2025," imbuh Cahyo.
CAR BSI saat ini berada di kisaran 17%. Hal tersebut juga sesuai average CAR top 10 national bank dan menjaga level of comfort market. Ekspansi pertumbuhan BSI tersebut sejalan dengan visi perseroan untuk menjadi top 10 global sharia bank.