Ekonomi global memang sedang payah, lantas apakah ekonomi kita juga ikut payah?
Kondisi ekonomi global yang lesu ditandai perang tarif antara Amerika Serikat dan China, telah berimbas pada perekonomian sejumlah negara. Termasuk Indonesia sebagai mitra dagang kedua negara.
Dalam kondisi ekonomi global yang melambat, pemerintah optimistis pertumbuhan ekonomi Indonesia tumbuh 5% sampai akhir tahun.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution mengakui, perang tarif telah menggerus perekonomian global, termasuk Indonesia. Meski begitu, pertumbuhan perekonomian Indonesia, disebut Darmin, tetap baik.
Penolongnya adalah konsumsi di dalam negeri. Sementara kinerja ekspor impor disebut Darmin, tidak terlalu besar terhadap produk domestik bruto (PDB).
"Pengaruh dari perdagangan global pasti ada. Tetapi tidak sebanyak Malaysia dan Thailand. Apalagi Singapura, pertumbuhannya sudah nol," kata Darmin di Jakarta pada Rabu (9/10).