Ekspor porang Indonesia ke China kembali dibuka usai negosiasi alot yang dilakukan Badan Karantina Pertanian (Barantan) Kementan.
Ekspor porang Indonesia ke China kembali dibuka usai negosiasi alot yang dilakukan Badan Karantina Pertanian (Barantan) Kementerian Pertanian dan beberapa pihak terkait. Seperti saluran mampet, setelah pintu dibuka ekspor melonjak berlipat-lipat.
Analisis Perkarantinaan Tumbuhan Madya Barantan Aprida Cristin mengatakan, ekspor porang dalam bentuk serpihan kering (chips) ke China meningkat jauh lebih besar dibandingkan pada sebelum dan setelah pelarangan. Ekspor porang ke China kembali dibuka Juni 2022 lalu.
“Dalam waktu tiga bulan, Juli sampai September, volume ekspornya luar biasa, sangat-sangat tinggi. Melebihi sebelum dilarang,” kata Aprida dalam diskusi daring Alinea Forum bertema “Strategi Menembus Pasar Ekspor Porang ke China” yang digelar Alinea.id, Rabu (28/9).
China menghentikan impor serpih porang dari Indonesia sejak Juni 2020. Penghentian dilakukan tiba-tiba dan sepihak. Belakangan diketahui bahwa China tengah mengatur-ulang keamanan pangan mereka, termasuk pangan dari impor. Karena serpih porang asal Indonesia kualitasnya beragam.
Berdasarkan data Barantan, volume ekspor serpihan porang kering periode 1 Juli hingga 27 September 2022 mencapai 6.000 ton. Rinciannya, 2.069.532 kilogram (kg) di Juli, 2.893.455 kg di Agustus, dan 2.047.380 kg di September (data hingga 27 September).