Mengindikasikan adanya pergeseran pertumbuhan ekonomi ke arah yang lebih produktif
Kinerja perekonomian Indonesia 2017 diklaim semakin membaik. Salah satu indikasinya terlihat dari capaian pertumbuhan ekonomi yang mencapai 5,07%. Relatif lebih baik dari 2016 yang hanya sebesar 5,02%.
Menteri Keuangan Sri Mulyani, memaparkan capaian pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun lalu didukung oleh Foreign Direct Investment (FDI). “ FDI tumbuh rata-rata 14,4% per tahun selama lima tahun terakhir,” kata dia di Jakarta.
Capaian itu sekaligus mengindikasikan adanya pergeseran pertumbuhan ekonomi ke arah yang lebih produktif. Dari ekonomi berbasis komoditas menuju penguatan sektor manufaktur di dalam negeri, sehingga bisa menopang target pertumbuhan ekonomi pada 2018.
Hal hampir serupa juga dikatakan Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan, Suahasil Nazara. Suahasil mengatakan FDI merupakan salah satu bentuk investasi dari luar negeri. Pemerintah masih terus mengupayakan perubahan iklim investasi, perbaikan peraturan, business license, ketersediaan infrastruktur dan sebagainya.
“Kita berharap posisi daya tarik Indonesia semakin baik. Kalau kita lihat survey ease of doing business -nya World Bank pada 2018. Ranking kita sekarang di 72, seharusnya bisa lebih tinggi lagi,” ujarnya .