Seperti pendanaan untuk membangun fasilitas penjaga kualitas komoditas pangan.
PT Food Station Tjipinang Jaya tengah mengembangkan teknologi untuk memperpanjang usia kelayakan pangan. Program tersebut mendapatkan kucuran dana dari PT Bank DKI sejak bekerja sama pada 2015.
"Pendanaan bergulir Bank DKI yang kami terima memiliki plafon. Mulai dari Rp100 miliar, Rp150 miliar, hingga mencapai Rp300 miliar per tahun," kata Direktur Utama PT Food Station, Arief Prasetyo Adi, dalam keterangannya di Jakarta, Minggu (23/2).
Menurut dia, langkah tersebut urgen. Mengingat usia layak konsumsi beberapa komoditas pangan pendek. Apalagi, perusahaan pelat merah Ibu Kota yang dipimpinnya kerap menyimpan bahan dalam jumlah signifikan.
"Ada barang yang umurnya memang pendek. Seperti ikan segar, sayur, cabai. Tapi, kita punya teknologi memperpanjang save life. Bisa diatur nitrogen, oksigen, dan kelembapannya," tuturnya.
Arief sesumbar, banyak keuntungan dengan mengembangkan teknologi tersebut. Seperti menjaga harga ikan kembang dan bawang putih tetap terjangkau.