Amazon juga akan membeli listrik berbasis EBT yang disediakan melalui empat Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS).
PT Perusahaan Listrik Negara atau PLN (Persero) menjalin kerja sama dengan Amazon untuk mengembangkan energi baru terbarukan (EBT) dengan kapasitas 210 megawatt (MW) yang tersebar di empat lokasi proyek solar Indonesia.
Dalam kesepakatan tersebut, Amazon juga akan membeli listrik berbasis EBT yang disediakan melalui empat Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) untuk mendukung kegiatan operasionalnya di Indonesia. Keempat proyek PLTS ini berada di Jawa dan Bali yang masuk dalam sistem kelistrikan Jawa, Madura dan Bali (Jamali).
Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan, kerja sama ini merupakan kolaborasi pertama yang memungkinkan korporasi turut mengambil andil dalam pengembangan EBT utility scale di Indonesia.
Darmawan menyampaikan, komitmen Amazon sebagai konsumen menjadi kunci inisiasi dari keempat proyek PLTS yang akan membuka peluang bagi PLN dalam menawarkan skema kerja seperti ini ke perusahaan lain yang tertarik untuk mengembangkan EBT di Indonesia.
“Inisiasi PLN dalam pengadaan energi terbarukan kepada korporat akan mengantarkan Indonesia menjadi lebih dekat untuk meraih target 23% bauran energi terbarukan pada tahun 2025. Pemerintah Indonesia berkomitmen untuk mengurangi emisi gas rumah kaca untuk mencapai target net zero emission pada tahun 2060," ucap Darmawan dalam siaran pers, Rabu (16/11).