Sederet tantangan harus dibenahi oleh para pelaku UMKM, mulai dari mutu hingga food safety.
Asosiasi Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Indonesia (GAPMMI) mengungkapkan sejumlah tantangan yang dihadapi oleh para pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di industri makanan dan minuman dalam meningkatkan ekspor.
Ketua Umum GAPMMI Adhi S. Lukman mengatakan, salah satu tantangan yang harus dibenahi oleh para pelaku UMKM adalah soal mutu dan standar produk ekspor Indonesia yang sesuai dengan permintaan di negara tujuan ekspor.
"Harus diakui cukup banyak tantangan bagi pelaku UMKM untuk ekspor, baik dari sisi tarif maupun non-tarif, dari mutu, standar, dan regulasi negara tujuan," katanya dalam webinar Akselerasi Produk Pangan UKM Indonesia, Senin (28/9).
Menurutnya, penting bagi pelaku UMKM untuk mengetahui kebiasaan dari negara tujuan ekspor agar produk yang diproduksi sesuai dengan target pasarnya.
Selain itu, para pelaku usaha juga harus mengikuti perkembangan pasar secara global termasuk dalam kondisi perang dagang yang terjadi antara Amerika Serikat (AS) dengan China, untuk melihat peluang yang ada.