Rencana pemanfaatan barang milik negara (BMN) ini bertujuan mendulang pendapatan serta sejalan dengan pemindahan ibu kota dari Jakarta.
Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan pihaknya berencana untuk mengoptimalkan penggunaan Barang Milik Negara (BMN) dengan menjadikan gedung-gedung pemerintahan sebagai co-working space atau ruang kerja bersama.
Dalam Rrapat Kerja Nasional (Rakernas) Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Pemerintah 2019, ia menyebutkan bahwa ide tersebut telah disampaikan kepada Direktur Jenderal Perbendaharaan Negara Andin Hadiyan.
“Di tengah tekonologi digital semakin banyak tempat kerja yang menggunakan konsep co-sharing dan open space, sehingga kebutuhan ruang berkerja akan berubah. Ini menentukan gimana BMN-BMN kita digunakan secara baik,” katanya di Kementerian Keuangan, Jakarta, Kamis (12/9).
Menurutnya, inisiatif tersebut muncul dengan adanya perkembangan zaman yang serba berteknologi digital dan semakin maju maka para pegawainya tidak perlu bekerja dari kantor melainkan bisa di mana saja.
Selain itu, banyaknya kebutuhan ruang kerja untuk para pelaku usaha rintisan atau start-up juga menambah keyakinannya dalam mengembangkan ide tersebut.