Wakaf harus mampu menjadi sumber pembiayaan yang produktif.
Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo mengatakan, wakaf harus mampu menjadi pilar penting dalam perekonomian Indonesia, perekonomian umat, dan kesejahteraan umat.
Selama ini wakaf peruntukannya lebih banyak diasosiasikan kepada tanah kuburan atau pendirian musala atau masjid. Padahal, wakaf memiliki manfaat dan peran yang lebih besar dari itu.
"Padahal kalau kita rujuk dalam peradaban Islam, wakaf banyak yang produktif berkaitan dengan perkebunan, pertanian, komplek perkantoran, dan pusat perbelanjaan bahkan juga perhotelan," katanya dalam acara Webinar Wakaf Produktif, Jumat (7/5).
Menurut Perry, wakaf harus mampu menjadi sumber pembiayaan yang produktif. Misalnya, dengan membangun proyek komersial yang keuntungannya dapat digunakan untuk membangun sarana pendidikan dan peribadatan umat.
"Tentu saja agar kita butuh suatu proyek yang insya Allah akan lebih rahmatan lil alamin, ada kandungan akhirat tetapi juga ada kandungan kemaslahatan dunia," ujarnya.