Sesuai suasana kebatinan masyarakat, dalih Ali Mazi.
Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra), Ali Mazi, menyatakan, pihaknya meminta kedatangan 500 tenaga kerja asing (TKA) asal China ditunda. Para buruh migran itu rencananya bekerja di perusahaan tambang, PT Virtue Dragon Nickel Industry (VDNI) di Morosi, Kabupaten Konawe.
"Bukan menolak, (tapi) menunda. Beda menolak dengan menunda karena regulasinya itu ada dari pemerintah pusat," katanya usai melantik Wakil Wali Kota Kendari, Siska Karina Imran, Rabu (6/5).
Dirinya meminta penundaan dengan dalih memikirkan suasana kebatinan warga setempat di tengah pandemi coronavirus baru (Covid-19). "Saya harus menjaga masyarakatku," ucapnya.
Soal sikap DPRD Sultra yang menolak kedatangan 500 TKA China, menurutnya, itu hak dewan. "Haknya masing-masinglah. DPRD, kan, wakil rakyat," ucapnya.
Sikap penolakan seluruh fraksi DPRD Sultra disampaikan dalam rapat paripurna, 29 April 2020. Sehari berselang, keputusan tersebut disampaikan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) melalui surat.