Hanya dalam sehari kenaikan harga bisa mencapai lebih Rp1.000 per kilogram gabah kering panen.
Harga gabah kering panen atau GKP di sejumlah wilayah di Jawa Timur terkerek naik setelah Badan Pangan Nasional atau Bapanas mencabut surat edaran tentang harga batas atas pembelian gabah atau beras. Tidak tanggung-tanggung, hanya dalam sehari kenaikan harga bisa mencapai lebih Rp1.000 per kilogram gabah.
Merujuk pada informasi yang beredar di kalangan pemasok gabah dan beras ke PT Wilmar Padi Indonesia (WPI), harga pembelian gabah kering panen hari ini, Selasa (7/3), di wilayah Mojokerto dan Ngawi masih Rp4.650/kg. Sementara harga pembelian beras pecah kulit di Mojokerto Rp8.400/kg.
Akan tetapi, Rabu (8/3) besok, harga pembelian oleh PT Wilmar naik drastis. Harga GKP baik di wilayah Mojokerto maupun Ngawi naik menjadi Rp5.700/kg alias naik Rp1.050/kg. Sedangkan harga beras pecah kulit tidak berubah: Rp8.400/kg.
Kenaikan serupa juga terjadi pada pembelian PT Matahari Corn Mills di Kediri. Perusahaan penggilingan padi dan jagung itu membuka pembelian Rp6.000/kg GKP, Rp9.000/kg beras pecah kulit, Rp9.600/kg beras putih, dan Rp9.800/kg beras varietas Memberamo. Pembelian untuk wilayah Kediri pada Rabu (8/3) besok.
Pencabutan surat edaran