Penurunan harga kopi Arabica Gayo terjadi sejak tiga bulan terakhir di harga Rp 70.000 per kg hingga Rp 80.000 per kg
Harga kopi Arabica asal Kabupaten Aceh Tengah dan Bener Meriah atau Gayo mengalami penurunan sejak tiga bulan terakhir. Penurunan terjadi setelah pada awal tahun menembus harga tertinggi di pasar global.
Pelaku kopi di Takengon, Aceh Tengah, Win Ruhdi Bathin mengatakan, harga kopi Arabica Gayo jenis green bean asalan saat ini turun diharga Rp 70.000 per kilogram (Kg) dari harga tertinggi sebelumnya Rp 80.000 per kg. Sementara untuk gelondong sekarang turun diharga Rp 12.500 per bambu, sebelumnya Rp 16.000 per bambu. Satu bambu itu sama dengan 1,2 Kg.
Meski mengalami penurunan kata Win Ruhdi, harga kopi saat ini dinilai masih relatif tinggi dibandingkan harga pada tahun lalu. Sebelumnya komoditi unggulan tersebut menembus harga tertinggi di awal tahun 2018.
"Pada awal tahun adalah sejarah kenaikan harga kopi paling signifikan sejak 10 tahun terakhir. Itu harga yang menyenangkan bagi petani," kata Win.
Win menyebut saat itu harga tertinggi kopi Arabica Gayo untuk katagori spesialty bahkan menembus harga Rp 95.000 per kg pada awal tahun 2018. Sementara pasar ekspor kopi Gayo, kata Win, biasanya hanya dibedakan dalam dua katagori yakni green bean great satu dan katagori kopi spesialty.