Saham perseroan ditutup turun 6 poin atau 2,11% ke level Rp278 per saham pada penutupan perdagangan Senin (21/12).
Nama PT Sri Rejeki Isman Tbk. (SRIL) atau Sritex disebut-sebut mendapatkan pesanan untuk membuat tas jinjing atau goodie bag bantuan sosial (bansos) Covid-19.
Terseretnya nama Sritex tersebut membuat saham perseroan ditutup turun 6 poin atau 2,11% ke level Rp278 per saham pada penutupan perdagangan Senin (21/12).
Analis Kiwoom Sekuritas Sukarno Alatas melihat, terseretnya nama Sritex dalam kasus bansos Covid-19 tidak berdampak signifikan pada pergerakan saham perseroan.
"Secara teknikal juga memang wajar terkoreksi, karena sebelumnya kenaikan harganya sudah signifikan," kata Sukarno ketika dihubungi, Senin (21/12).
Dia pun menilai prospek saham emiten berkode SRIL ini masih bagus ke depannya, mengingat adanya potensi meningkatnya ekspor volume tekstil perseroan. Sehingga, kinerja perseroan ke depan bisa kembali positif.