Hilirisasi menjadi salah satu fokus pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.
Hilirisasi energi menjadi salah satu topik yang ditekankan oleh Presiden Prabowo Subianto dalam pidato perdananya di hadapan parlemen setelah pelantikannya sebagai presiden pada 20 Oktober 2024. Eks menhan itu mengatakan kebijakan tersebut untuk meningkatkan nilai tambah komoditas dan kesejahteraan masyarakat.
"Dalam menjamin kesejahteraan sejati bagi seluruh rakyat, kita harus memastikan hilirisasi diterapkan pada semua komoditas yang kita miliki," ujar Prabowo, Minggu (20/10).
Program penghiliran akan dilakukan terhadap 28 komoditas unggulan Indonesia, mulai dari gas bumi, kelapa, karet, timah, tembaga, hingga nikel.
Kebijakan ini membawa angin segar bagi perekonomian Indonesia. Namun, di sisi lain, mengorbankan lingkungan dan sosial. Salah satunya, hilirisasi nikel yang telah dimulai sejak era kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Saat ini terdapat hampir 1 juta hektare konsesi tambang nikel di Indonesia, yang 66%-nya atau sekitar 0,64 juta hektare merupakan tutupan hutan alam. Besarnya luasan konsesi tambang nikel di Indonesia yang terus bertambah ini didorong oleh agenda transisi energi global untuk memasok komponen baterai kendaraan listrik, dengan tujuan ekspor utama ke China.