Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menyatakan ekspor kendaraan listrik dan hybrid Indonesia ke Australia akan menjadi andalan.
Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menyatakan ekspor kendaraan listrik dan hybrid Indonesia ke Australia akan menjadi andalan setelah perjanjian kerja sama perdagangan Comprehensive Economic Partnership Agreement (CEPA) antara kedua negara resmi disepakati.
Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto optimistis ekspor Indonesia akan meningkat ke Australia, karena komitmen negeri kanguru tersebut untuk menerapkan bea masuk impor hingga 0%.
"Diharapkan kendaraan listrik dan hybrid menjadi andalan ekspor RI masa depan," kata Airlangga usai menghadiri perjanjian bilateral IA-CEPA di Jakarta, Senin (4/3).
Selain itu, IA-CEPA memberikan persyaratan kualifikasi konten lokal yang lebih mudah untuk kendaraan listrik dan hybrid asal Indonesia. Sehingga Indonesia dapat mengekspor kedua jenis kendaraan itu ke Australia tanpa harus membangun seluruh teknologi dan fasilitas produksi dari nol.
Airlangga juga mengatakan pemerintah akan meningkatkan ekspor ke Australia berupa kendaraan dalam bentuk utuh (completely built up/CBU), baik dengan mesin maupun elektrik. "Karena industri otomotif di sana tutup semua. Ini menjadi peluang bagi kita," ujarnya.