Indeks harga saham gabungan (IHSG) turun lebih dari 1% lantaran terseret jebloknya kurs rupiah.
Indeks harga saham gabungan (IHSG) turun lebih dari 1% lantaran terseret jebloknya kurs rupiah.
Depresiasi rupiah terhadap dollar Amerika Serikat menyeret gerak saham di lantai bursa. Dalam beberapa waktu terakhir, indeks bergerak volatile.
Direktur Perdagangan dan Pengaturan Anggota Bursa Bursa Efek Indonesia (BEI) Laksono Widodo mengatakan, secara fundamental perusahaan-perusahaan yang ada di Indonesia masih baik. Hal ini dibuktikan dengan laporan kinerja emiten yang terus mencatatkan penguatan di semester-I-2018.
"Yang membuat kenaikan dan penurunan itu adalah pengaruh nilai tukar rupiah terhadap dollar AS. Tapi hal ini kan juga terjadi di mana-mana," kata Laksono di Gedung BEI, Selasa (4/9).
Laksono mengatakan bahwa hal tersebut akan dikembalikan pada investor lantaran saat ini pasar sedang tidak dalam kondisi krisis.