Padahal, IHSG sempat berada di zona merah 2 hari lalu.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 0,69% di level 6.629 dengan kapitalisasi pasar mencapai Rp9.204 triliun, Kamis (12/1). Padahal, IHSG berada di zona merah 2 hari lalu. Dengan demikian, berhasil memangkas penurunan akumulasi kinerja IHSG dalam sepekan menjadi 0,36%.
Menguatnya IHSG disokong naiknya 8 indeks sektoral, tertinggi disumbang sektor teknologi yang naik 1,66%, disusul sektor keuangan 1,64%, dan sektor industri dasar 1,17%. Sayangnya, masih ada 3 sektoral yang membebani kenaikan IHSG, yaitu sektor energi turun 1,03%, sektor transportasi turun 0,94%, dan sektor kesehatan merosot 0,18%.
Adapun total jual asing (net foreign sell) di seluruh pasar mencapai 462,41% pada akhir perdagangan hari ini. Saham dengan perolehan jual asing tertinggi dibukukan PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) sebesar Rp201,4 miliar, lalu PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) Rp110,1 miliar, dan PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM) Rp34,6 miliar.
Sementara itu, investor asing membeli beberapa saham (net foreign buy), di antaranya PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) sebesar Rp70,4 miliar, PT Bank Rakyat Indonesia Persero Tbk (BBRI) Rp65,4 miliar, dan PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) Rp25 miliar.
Kemudian, saham top gainers paling tinggi hari ini adalah PT Widodo Makmur Unggas Tbk (WMUU) naik 25,29% , PT Hatten Bali Tbk (WINE) naik 24,79%, dan PT Andalan Sakti Primaindo Tbk (ASPI) naik 18,82%.