Setelah anjlok 6,6% akibat investor asing membukukan aksi jual bersih Rp5,3 triliun, IHSG masih dihantui profit taking.
Setelah anjlok 6,6% akibat investor asing membukukan aksi jual bersih Rp5,3 triliun pada pekan lalu, Indeks harga saham gabungan (IHSG) masih dihantui profit taking.
Analis PT KGI Sekuritas Indonesia Yuganur Wijanarko menjelaskan IHSG diproyeksi masih dalam tren negatif sepanjang pekan ini. Secara teknikal, IHSG masih belum sepenuhnya berada di zona aman.
"Sehingga perlu mewaspadai adanya kelanjutan aksi jual atau profit taking dari kaum bearish di level resistance apabila ada teknikal rebound," katanya dalam riset, Minggu (29/4).
Menurutnya, jika teknikal rebound terjadi, dia merekomendasikan agar investor memasang ancang-ancang buy on weakness. Terutama apabila terjadi penurunan akibat volatilitas regional yang tinggi.
Dia memerkirakan, level support IHSG pada awal pekan mencapai 5.840-5.740-5.740. Sedangkan, level resistance diproyeksi berada pada rentang 6.080-6.140-6.220-6.380-6.450-6.550.