Pengusaha Erick Thohir dipanggil ke Istana Negara untuk menjadi menteri di kabinet Joko Widodo-Ma'ruf Amin.
Pengusaha Indonesia yang sempat menjadi ketua pemenangan Jokowi-Ma'ruf, Erick Thohir datang ke Istana Negara, kemarin (22/10), memenuhi panggilan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Erick hampir dipastikan menduduki posisi salah satu menteri di kabinet yang baru.
Direktur Eksekutif Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Enny Sri Hartati menilai jabatan menteri yang cocok untuk Erick Tohir adalah Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Pasalnya, Erick dinilai memiliki prasyarat yang baik.
"Untuk menjadi eksekutif tidak hanya harus punya kompetensi, tapi bagaimana kepiawaian mereka melakukan berbagai macam komunikasi untuk koordinasi," katanya di Cikini, Jakarta, Selasa (22/10).
Enny juga mengatakan, Kementerian BUMN merupakan instansi strategis bagi Indonesia ke depan untuk meningkatkan perekonomian nasional. Sebab, sektor-sektor penting nasional berada di bawah kementerian tersebut.
Hanya saja, tata kelolanya buruk dalam lima tahun ke belakang, sehingga tidak terlalu berkontribusi banyak terhadap perekonomian nasional. Untuk itu, kata Enny, perlu banyak pembenahan yang harus dilakukan. Sosok Erick pun dinilai paling cocok.