Bisnis

INDEF: Harga minyak meroket, asumsi APBN harus direvisi

Terus meroketnya harga minyak mentah dunia harus diimbangi dengan merevisi asumsi APBN 2018 yang telah ditetapkan oleh pemerintah.

Jumat, 23 Maret 2018 22:21

Terus meroketnya harga minyak mentah dunia harus diimbangi dengan merevisi asumsi APBN 2018 yang telah ditetapkan oleh pemerintah.

Pada perdagangan Jumat (23/3), harga minyak dunia ditutup terkoreksi 0,8% menjadi US$68,91 per barrel. Meski turun tipis, harga tersebut masih terbilang jauh lebih tinggi dibandingkan dengan asumsi APBN 2018 yang dipatok US$48 per barrel.

Ekonom Institute for Development of Economic and Finance (INDEF) Bhima Yudhistira, menjelaskan harga minyak dunia itu masih terlampau jauh bila dibandingkan dengan asumsi APBN yang hanya US$48 per barrel. 

Menurut dia, apabila pemerintah masih mempertahankan harga acuan dalam APBN tersebut, maka yang dikhawatirkan adalah adanya kenaikan beban subsidi negara. Jika subsidi tidak mencukupi, maka beban tersebut akan berada di pundak PT Pertamina (Persero).

"Jadi, nanti Pertamina yang akan menanggung kerugian dari selisih harga pasar itu," ujar Bhima, Jum'at (23/3).

Cantika Adinda Putri Noveria Reporter
Sukirno Editor

Tag Terkait

Berita Terkait